JUMAT SEHAT dengan BERTOGA di PUSKESMAS KEJAJAR I

Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga (TOGA) sekarang mulai jarang kita jumpai dikarenakan kebanyakan masyarakat mengkonsumsinya ialah obat-obat berbahan kimia. Tanaman obat keluarga (TOGA) dan obat kimia memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Tanaman obat keluarga (TOGA) tidak memiliki efek samping berbeda dengan beberapa obat- obat kimia yang memiliki efek samping tetapi adapun kekuranganya ialah Tanaman obat keluarga  (TOGA) tidak bisa menyembuhkan penyakit dalam waktu yang cepat karena Tanaman obat keluarga (TOGA) membutuhkan proses berbeda dengan obat kimia yang hanya dalam hitungan beberapa jam bisa langsung terlihat efeknya.

TOGA (tanaman obat keluarga)  sekarang mulai dikembangkan kembai di instansi-instansi kesehatan. Salah satunya ialah di Puskesmas Kejajar I Kabupaten Wonosobo. Setiap puskesmas memiliki penanggungjawab upaya KESTRAD (kesehatan tradisional) yang salah satu programnya ialah penanaman TOGA (tanaman obat keluarga). Kagiatan ini dilakukan agar karyawan mengetahui dan memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan obat-obat kimia.

Penanaman TOGA (tanaman obat keluarga) dilakukan setelah kegiatan rutin Jumat Sehat. Kegiatan ini diikuti oleh karyawan Puskesmas Kejajar I dihadiri pula oleh Camat Kejajar dan Ibu Ketua TP PKK Kecamatan, masing-masing sudah membawa 3 jenis TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Acara ini diawali dengan senam bersama yang dipimpin oleh instruktur dan dilanjutkan dengan makan buah bersama. Program tersebut sudah rutin dilakukan setiap satu minggu sekali di hari Jumat dengan penanggung jawab upaya kesehatan olahraga (Kesor). sehingga disini ada kerjasama anatara lintas program yaitu program Kestrad (Kesehatan tradisional) dan program Kesor (Kesehatan olahraga).

Dengan berkostum putih, semua karyawan puskesmas menanam toga (tanaman obat keluarga) di pot dan poliback yang sudah disediakan. Puluhan pot dan poliback diisi tanah yang sudah dilengkapi dengan pupuk alami/kandang.Beraneka ragam jenis toga (tanaman obat keluarga) seperti : lidah buaya, daun mint, kencur, lengkuas, daun sirih, cabai,  dan masih banyak lagi menghiasi lingkungan puskesmas. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu komitmen bersama karyawan puskesmas untuk menjaga dan memanfaatkan toga (tanaman obat keluarga) yang ada di puskesmas. Tindak lanjut pelaksanaan kegiatan ini mengharapkan bahwa tanaman obat keluarga (TOGA) tidak hanya dimanfaatkan oleh karyawan Puskesmas tetapi bisa dimanfaatkan oleh pasien yang berkunjung ke puskesmas.