Dusun Seribu Kenikir di Wonolelo untuk Perangi Demam Berdarah (DBD)

Puskesmas Wonosobo 1 dan Desa Wonolelo Kabupaten Wonosobo memiliki terobosan baru untuk menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Bulan Oktober 2019 ini, Puskesmas dan Desa Wonolelo mengembangkan Dusun Seribu Kenikir yang berlokasi di Dusun Wonolelo Desa Wonolelo dan baru dimulai di RT 3 RW 1 Dusun Wonolelo. Dusun Seribu Kenikir merupakan inovasi dalam pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk menanam tanaman kenikir di depan rumahnya. 

Awal mula inovasi Dusun Seribu Kenikir dilatarbelakangi oleh banyaknya jumlah kasus DBD di Desa Wonolelo. Pada pertengahan tahun ini, ada 8 kasus DBD dan yang tertinggi adalah di Dusun Wonolelo sejumlah 4 kasus. Dari keprihatianan itu, Puskesmas Wonosobo 1 bergerak bersama kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) untuk melakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) dan merangkul pemerintahan desa untuk menggalakkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Alhasil, memang banyak ditemukan sarang nyamuk di wilayah tersebut

Sejak saat itu, tiap warga di RT 3 RW 1 diberi kartu pemeriksaan jentik dan kader Jumantik melakukan monitor setiap satu minggu sekali. Adanya tanda koreksi (centang) di tabel menunjukkan jika rumah tersebut didapati jentik. Setiap bulan kader Rukun Tetangga (RT) mengumpulkan lembar tersebut dan melaporkannya ke koordinator di tingkat atasnya, untuk dilakukan langkah evaluasi lanjutan.

Untuk mencegah kasus tersebut terulang, Puskesmas bersama pemerintahan desa sepakat untuk membuat inovasi dusun seribu kenikir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwisyahputra Hutagalung pada tahun tentang Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir (Tagetes Erecta L.) Sebagai Repellent Tehadap Nyamuk Aedes spp, tanaman kenikir adalah pengusir serangga alami. Tanaman ini menghasilkan Senyawa aktif dalam tanaman yang bertindak sebagai antifeedan diantaranya alpha-pinene, limonene, dan borneol. Borneol juga merupakan komponen dari banyak minyak atsiri dan merupakan pembasmi serangga alami. Sedangkan senyawa alpha-terpineol juga bertanggung jawab untuk sifat insektisida dan pestisida tanaman.

Kepala desa Wonolelo, Suprayitno mengatakan , “Dengan adanya program ini diharapkan akan  menurunkan jumlah kasus DBD di Dusun wonolelo dan dapat menjadi percontohan bagi dusun lain dalam upaya pencegahan penyakit DBD”

Tak hanya itu, Segenap jajaran perangkat desa dan kader Forum Kesehatan Desa juga membuat kreatifitas berupa film pendek tentang legenda terjadinya dusun seribu kenikir.

Sehingga, lanjut Suprayitno, diharapkan nantinya angka DBD di Desa Wonolelo dapat terus ditekan hingga tuntas.

Pengumuman

Pengumuman

Ini adalah website resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo 

Statistik Pengunjung

Kami mengatakan tidak untuk

  • Korupsi
  • Pungli

Kontak Kami

Jl. T.Jogonegoro 2-4, Jaraksari, Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah 56311
Phone: (0286) 321033
Email: dinkes@wonosobokab.go.id
Website: https://dinkes.wonosobokab.go.id